Balada Jiwa Menangis

Sajak-Sajak:
Matroni El-Moezany*

Balada Jiwa Menangis

-Aku menangis di bawah namaku
Tangisan serasa setengah mati, tapi
Air mata
Menangis karena mati, tapi tangisan, tapi
Air mata
Tapi tiada kata terlempar dimanamana
Mengapa?..?

Jogja, 2005

Makna Sebuah Tangisan

Kau cipta hening
dari waktu panjangku
Saat dunia murka
pada gelak tawamu
Sesuatu menangis
di udara
Suara-suara membangun subuh
Dengan khotbah yang hangat

Jogja, 2005

Lagu di Tengah Sawah

Kulihat wajah langit di pagi hari
Menari bersama angin
indah nan gemulai
Tarian bernafas cinta
Mabuk dengan lagu di tengah sawah
Di ladang tua berlumut

-Keringatmu tak pernah kulupa
walau waktu
tidur di dingding kamarku
Bersuara mengisi malam senyap
Koyak bersama nyanyi jangrek
Dalam bahasa jiwa yang terbatas

-Jangan biarkan hari ini tanpa keringat, katanya
Narilah se-nyeri bibir cangkulmu
Agar tajamnya menebangnebang
keringatmu
Lalu kau pakaikan pembelah
buah petuahmu

-Keringatmu yang tak pernah kulupa
Deras mengalir menuju telaga gersang

Jogjakarta, 2006

Tanah Celurit

Tanahku tanah celurit
Membuat aku bertanya-tanya
pada langit
pada waktu
pada rumput
pada bintangbintang

Jogjokarta, 2005

Khatbah di Batu Karang

Aku terlahir di atas batu karang tajam
Kerikil tajam
Tapi disana
Penuh ketentraman
Yang membungkusnya

-Disana khatbah selalu mengalir
Bersama mulut para petani
Ia tak melihat putaran waktu dan masa
Kini terhimpit dua tanya
Haruskah aku melangkah bersama atau
Haruskah aku merenung seorang diri
Lihatlah??

Jogjakarta, 2005

Seorang Diri Mati Dalam Sepi

Kulihat seorang diri
mati dalam sepi
Saat jiwa gersang tertatih lirih
Gundah rasa tenang sepi
Aku hanya batu tak bernafas
diukir tubuhnya
Berdialog seorang diri

-Mengapa kau sampai mati dalam sepi?
saat diri ini memaknaimu
Jawablah wahai sepi yang mati!

-Engkau laksana malam
tak berbintang
Dengan dengus nafas akhir
Saat rongga dada akan sirna
Menghias kanvas putih
Agar terang menderang engkau di sana

Jogjakarta, 2006

*penyair kelahiran Sumenep, Madura. saat ini menempuhstudi di UIN Suana Kalijaga Fakultas ushuluddin Jurusan Aqidah dan Filsafat menjadi Staf Devisi Sastra dan Budaya Lembaga Kajian Kutub Yogyakarta. Puisipuisinya telah di muat .Aktif di lesehan sastra budaya kutub Yogyakarta juga di jamaah seni kutub Yogyakarta., sekaligus aktif di forum Sastra Pesantren Indonesia (FSPI).puisi-puisinya dimuat di Ibu kota dan Daerah.Tinggal di Minggiran MJ II/1482-B Yogyakarta 55141

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Tari India Yang Sarat Spiritualitas