Acuh Tak Acuh Kepada Pemimpin
Acuh Tak Acuh Kepada Pemimpin Orang NU sebenarnya sudah seharusnya memiliki paradigma kemaslahatan yang dibutuhkan untuk menjawab masalah riil keragaman umat dan bangsa Indonesia yang tidak bisa hidup dengan cara dan pemikiran ekslusif, dan konfliktual, akan tetapi yang dibutuhkan adalah tata kehidupan umat yang inklusif dan pluralistik. Menurut Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan kita sebagai sebagai pengurus NU, umat Islam Indonesia harus memiliki paradigma keilmuan dan wawasan keagamaan yang inklusif, bahkan plural karena realitas bangsa dan negara Indonesia adalah majemuk dalam segala sisinya, sehingga memerlukan paradigma keilmuan dan wawasan keagamaan yang inklusif-pluralis. Sementara itu, adanya asumsi bahwa negara itu harus berdasarkan agama tertentu dan hanya ada satu pimpinan negara bagi umat Islam tidak bisa dibenarkan baik secara normatif maupun rasional, bahkan Ibnu Taimiyah mengakui adanya pimpinan umat lebih dari satu dan tidak ada keharusan untuk mendirikan ne...