sajak-sajak: Matroni el-Moezany
KOMPAS.com Minggu, 30 Oktober 2011 | 09:34 WIB ASONGAN Selalu yang di bawa, itu-itu saja, Selalu yang itu-itu saja, rela Selalu yang rela, bimbang bahkan terpaksa Perkenankan aku menjadi dirimu Bagaimana hidup nyaman Seperti dia yang terkaya Pergi malam pulang pagi Lalu datang kembali Seperti hanya ingin menjualnya Menolak sepah dingin Sebelum lapar mendera Tak perlu orang merasa Menyusuri malam Sepanjang palataran Malioboro Mewarnai ramai pasar dan rimbun jajan Sepanjang engkau bebas dari negara Dengan seluruh daya, Mempertahankan adamu Jejak demi jejak yang berlagak, tak henti-hentinya menemukan jalan Begitulah setelah waktu ajak, kota yang dulu hijau Menjaga dirimu dari asap bangunan Terpaksa menyimpan luka Dalam cela debur ramai orang-orang Titik itu, pengasong tak tega menuliskan, yang mesti aku harus terperosok Jika aku putra bangsawan Atau setidaknya pernah korupsi dengan aman Yang melingkari hukum-hukum palsu sepanjang musim Dia hanya diam, berkarya tak d...