Mantra Tahun

aku memang tidak mampu menerka waktu
namun ada ayat yang dikenalkan pada jejak
pada angin, pada daun, pada awan dan langit
lewat lembar matahari dan hujan

tanah-tanah basah
daun-daun menghijau
laut pun bergelombang

awal tahun, awal ayatayat tertulis
di atas kertas kemanusiaan
ada yang membunuh anaknya dengan kejam
peperangan antar Negara pun tak selesai-selesai
korupsi apalagi

aku bukan hendak meramal atau menjadi dukun
bukankah sudah terjadi di jalanan
aku menyimak dan mengikuti
menulis di kertas kata-kata

aku ingin gapuraku hijau dengan turunnya hujan
menikmati susu hangat buatan isteriku
dan TV yang dihidupkan rama tiap pagi
tak menggantikan sapu yang membersihkan
sampah angin yang menerpa waktu

tapi aku ingin gapuraku hijau
sehijau matamu yang biru


Battangan, 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani