Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

“Keredupan” Eksistensi Budaya

Di muat di Koran Merapi, tanggal 25 Nopember 2012 Oleh: Matroni el-Moezany* Berbagai cara dan bentuk yang beragam dalam memaknai budaya dilakukan , membuat kebudayaan kita semakin jelas bahwa itu merupakan hak i kat budaya itu sendiri. Keberagaman adalah h a k i kat kehidupan. Begitu pun dengan manusia dalam bertindak, berteman, beragama, berpolitik, berpuisi dan bahkan berseni. Anehnya, budaya kita saat ini menjadi larut oleh “ pragmatisme keseharian ” yang teralienasi dari esensi kebermaknaan budaya itu sendiri. Persoalan nya adalah kebudayaan yang awalnya berjalan menuju esensi , di pecah dan dibingungkan oleh paham pragmatisme dengan meretas dan membedah tanda-tanda yang memaknai kehidupan, fenomena, dan aktivitas budaya manusia. Letak persoalannya adalah kelarutan budaya itu sendiri yang kemudian masyarakat lupa akan ke - diri - an budaya, padahal dengan memakai baju budaya sendiri, kita sudah kaya di mata dunia dan di mata Tuhan. Gejala kebudayaan inilah yang penti